Negara Terbelakang Itu Bernama Amerika

Judul tulisan ini sama sekali bukan jebakan Batman untuk menarik perhatian pembaca. Tapi sebelum Anda membantah ataupun berkomentar, tolong beri saya waktu untuk menyampaikan alasan mengapa saya berani menyatakan Amerika sebagai negara terbelakang.

Memang benar bahwa hampir di semua bidang Amerika terbilang sukses. Selama ini barometer yang digunakan untuk menyatakan suatu negara termasuk maju apabila tingkat kesejahteraan penduduknya tinggi dan merata, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dahsyat, ketersediaan modal yang besar, banyak tenaga ahli, harapan hidup yang tinggi, para jomblo dipelihara oleh negara, dsb dsb.. 

Sekarang coba kita lihat Amerika dari sisi yang lain. Lihatlah gaya hidup masyarakat Amerika yang begitu bebas. Dengan segala kenikmatan yang dimilikinya, mereka bebas berbuat apa saja demi kesenangan hidup. Mereka seperti telah masuk surga sebelum mati.

Untuk mengakomodasi kebebasan ini, Mahkamah Agung Amerika Serikat telah membuat putusan yang sangat penting dan sangat membahagiakan bagi kaum LGBT (lesbian, gay, biseksual dan transgender), yakni putusan melegalkan pernikahan sesama jenis. Jadi per tanggal 26 Juni 2015 warga laki-laki Amerika sudah boleh main anggar sesukanya, sampai mati. Amerika telah mundur ke tahun 1900 SM atau kembali ke zaman Nabi Luth, mengikuti prilaku Kaum Sodom yang lebih rendah dari binatang. Ada yang pernah lihat binatang kawin dengan sesama jenis? Jangan sebut cacing atau bekicot yang memang memiliki alat kelamin ganda ya, itu pengecualian.

Loh, bukankah sebelumnya banyak negara telah melegalkan pernikahan sesama jenis sebelum Amerika? Ya betul. Sederet negara tersebut antara lain Belanda, Belgia, Spanyol, Kanada, Portugal, Argentina, Denmark, Perancis, Inggris, dll. Cukup banyak. Lalu mengapa saya menempatkan Amerika sebagai judul artikel ini? Ya terserah saya dong hehe..

Itu dari segi moral. Bagaimana dengan kebijakan politik luar negeri Amerika? Jangan tanya saya karena saya gak ngerti politik. Setahu saya, Amerika kerjanya ngusilin negara lain. Dengan di-back up preman pasar bernama Israel di belakangnya, Amerika benar-benar telah menobatkan diri sebagai jawara dunia.

Sayapun berpendapat bahwa kekacauan yang terjadi di negeri tercinta ini antara lain karena perbuatan tangan jahil Amerika. Maaf, pendapat saya mungkin saja keliru, tapi saya tidak akan mengubah pendapat saya tentang Amerika, meski semua orang memiliki pendapat berbeda. Faktanya, masing-masing orang memiliki pendapatan yang berbeda-beda, masak beda pendapat gak boleh?