Kopi O

Kopi O adalah sebutan untuk kopi hitam di Batam. Kalau tidak salah, istilah ini diadopsi dari nama kopi tradisional di Singapura dan Malaysia. Maklum, jarak dari Singapura ke Batam hanya sekitar 20 km lebih atau sekitar satu jam perjalanan via laut, sehingga pengaruh budaya dari Singapura dan Malaysia terasa sangat kental. Apalagi setiap week end, orang-orang kaya dari Singapura dan Malaysia banyak yang sengaja datang ke Batam sekadar untuk menghambur-hamburkan uang.
Kopi O merupakan kopi hitam kental yang lumayan keras tendangannya, disajikan panas-panas dan boleh ditambahkan sedikit gula. Hampir sama dengan kopi tubruk. Bedanya kalo kopi tubruk, bubuk kopi diseduh lalu diaduk kemudian langsung dihidangkan, sementara kopi O setelah diseduh harus disaring terlebih dahulu dengan menggunakan kaos kaki (kata teman) sebelum dituang ke dalam cangkir untuk dihidangkan.
Selama tujuh hari di Batam, tak kurang dari tiga kali sehari saya menyeruput kopi O yang membuat saya jatuh cinta pada ciuman pertama. Baru mencium aromanya saja sudah jatuh cinta, pas nyeruput bikin ketagihan.
Karena terpikat akan kenikmatannya, sekali waktu saya pun mengendap-ngendap masuk ke dapur salah satu kedai kopi langganan saya yang letaknya tidak jauh dari hotel tempat saya menginap. Alasannya numpang ke toilet, padahal niatnya pengen ngintip cara pembuatan kopinya.
Kata baristanya sih, rahasia kenikmatan kopi O terletak pada jenis kopinya yang murni diambil dari biji kopi pilihan.Tapi koq rasanya lebih nikmat daripada kopi X yang juga mengklaim diambil dari biji kopi pilihan? Mhmm...dalam dunia perbijian terus terang saya kurang kompeten untuk menjelaskan masalah kualitas kopi, yang jelas kopi O Batam benar-benar telah membuat saya ketagihan. Kuch kuch hota he, kata orang India.
Mungkin benar kata teman, bahwa rahasia sebenarnya ada pada kaos kaki yang digunakan untuk menyaring kopinya hehe.. Entahlah. Yang jelas setelah nyeruput kopi O, saya serasa pede untuk berduet (ngopi) bersama Iwan Fals :)
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Kayaknya enak nih Kopi O, soalnya gue penggemar kopi :)
ReplyDeletewww.fikrimaulanaa.com
Sesama penikmat kopi, toss dulu ah :)
DeleteIni jenis kopi tubruk bukan sih ya. Kalau aku kok suka kopi yang semacam kopi tubruk daripada kopi instan. Hmm, jadi penasaran kapan-kapan pengen coba.
ReplyDeleteBetul bu, sama dengan kopi tubruk, cuma yang ini gak pake ampas karena disaring.
Deletekaos kaki'y bekas dipake n ga dicuci seminggu bang,itu rahasia'y... ^_^,tpi klo sy lbh suka coklat panas daripada kopi.
ReplyDeleteHahaha...gak kebayang aroma kopi campur bau kaos kaki
DeleteSaya juga suka minum cokelat panas, tapi lebih suka kopi :)
Hahaha, masa iya disaringnya pakai kaos kaki :p
ReplyDeleteKata teman :p
DeleteSaya suka kopi~ apalagi kopi item kayak kopi o ini ^^
ReplyDeleteBagi yang punya usaha kedai makan cocok nih untuk menggunakan take away box milik greenpack. Membantu banget untuk menunjang kebutuhan kedai Anda. Dan tentunya ikut berperan dalam menaikan omzet Anda :)
ReplyDeleteCoba kunjungi halaman berikut ini untuk informasi lebih lanjutnya : http://www.greenpack.co.id/